Budaya Berayanan Suku Sasak Lombok
Berayanan merupakan salah satu budaya yang ada di pulau Lombok hususnya suku Sasak. Berayanan secara istilah artinya makan secara bersama dengan satu titik pokus makanan yang makan bersama - sama, misalnya seperti beberok adalah olahan tomat,cabe,terasi,garam,penyedap rasa yang diulek menjadi satu olahan yang disebut sambel yang masih mentah. Terkadang beberok ini dicampur dengan mentimun. Nah itu disebut dengan beberok Temon.
Budaya Berayanan harus tetap dilestarikan dan harus diwariskan ke anak cucu atau generasi penerus yang ada pada masyarakat Lombok hususnya suku Sasak. Budaya Berayanan dilakukan oleh para leluhur dengan tujuan untuk menjalin dan mempererat hubungan persaudaraan, kekeluargaan dan kehidupan bermasyarakat.
Begitu pentingnya yang namanya Berayanan harus dilestarikan. Karena dengan dilaksanakan nya Berayanan ini komunikasi terjalin, canda, gurau, curhat,dan lain lain akan diungkapkan akan dibicarakan pada saat Berayanan.
Salah satu dusun yang ada di Lombok Timur yakni dusun Lengaluh timur desa Dane Rase kecamatan keruak. Masih melestarikan budaya Berayanan ....
Para ibu ibu rumah tangga selesai melakukan aktivitas baik aktivitas dirumah ataupun aktivitas bekerja biasanya kumpul bercanda gurau dan lain lain. Setelah itu ibu ibu tersebut mulai untuk Berayanan. Ada yang membawa tomat, cabe, garam, dan bumbu lainya. Ada juga yang membawa cobek kerupuk mentimun, terong dan lain lain.
Para ibu ibu rumah tangga selesai melakukan aktivitas baik aktivitas dirumah ataupun aktivitas bekerja biasanya kumpul bercanda gurau dan lain lain. Setelah itu ibu ibu tersebut mulai untuk Berayanan. Ada yang membawa tomat, cabe, garam, dan bumbu lainya. Ada juga yang membawa cobek kerupuk mentimun, terong dan lain lain.
Inilah pose Berayanan di dusun Lengaluh timur....sempitas saya lewat sehabis dari pasar. Saya melihat ibu ibu pada berkumpul Berayanan . Satu cobek di serbu 5 bahkan sampai sepuluh orang. Saya ikut bergabung Berayanan seru banget deh......budaya Berayanan di dusun Lengaluh timur masih terjaga. Bagaimana dengan dusun para pembaca. Apakah masih melestarikan budaya Berayanan?.
Sekian postingan tentang Berayanan dari Jaka lengaluh.
No comments:
Post a Comment